Saibumi.com (SMSI), Bandar Lampung - Melalui media sosial Instagram resminya, Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia Sri Mulyani membeberkan soal anggaran pembangunan jalan di Lampung. 

"Dalam kunjungan Presiden @jokowi ke Propinsi Lampung, disampaikan bahwa Pemerintah akan membangun jalan-jalan yang rusak - dan tugas pembangunan dibagi antara Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Propinsi, Kabupaten/Kota," tulis Menkeu Sri Mulyani, dikutip Minggu, 7 Mei 2023. 

BACA JUGA: Bupati Nanang Ermanto Dampingi Kunjungan Presiden Joko Widodo di Pasar Natar

"Tahukah kamu berapa jumlah APBN dan APBD serta instrumen Keuangan Negara yang dialokasikan untuk pembangunan jalan di Lampung dan Sumatera?" sambungnya. 

Sri Mulyani pun merincikan sebagai berikut: 

Dari APBN:

1) Belanja K/L PUPR untuk pembangunan dan pemeliharaan Jalan Nasional dengan alokasi sebesar Rp588,7 miliar untuk tahun 2023 dan sudah terealisasi Rp81,6 miliar hingga 2 Mei 2023. Realisasi tahun 2022 sendiri mencapai Rp508,1 miliar.

2) Transfer dana dari Pusat Ke Pemda untuk pembangunan jalan (DAK Fisik) tahun 2023 Provinsi/Kabupaten/Kota seluruh Lampung mencapai Rp402,44 miliar untuk 231,9 km jalan.

3) Pembangunan Jalan Tol Sumatera yang menjembatani Prov Lampung Melalui PMN dan Jaminan Pemerintah kepada Hutama Karya di 2 Ruas sebagai berikut: 

A. Ruas Bakauheni-Terbanggi Besar (Panjang 140 km) - Dukungan Pemerintah dalam bentuk PMN Rp2,2 triliun dan Jaminan Pemerintah Rp22,09 triliun.

B. Ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung

(Panjang 189 km) - Dukungan Pemerintah dalam bentuk PMN Rp4 triliun dan Jaminan Pemerintah Rp14,37 triliun.

Pendanaan pembabasan Lahan oleh @blu.lman: a. Bakauheni-Terbanggi Besar sebesar Rp3,75 triliun. B. Terbanggi Besar-Pematang Panggang sebesar Rp1,86 triliun. 

Dari APBD:

1) Program Penyelenggaraan Jalan APBD Tahun 2023 Provinsi/Kabupaten/Kota di seluruh Lampung mencapai Rp2,16 triliun- khusus Provinsi Lampung sendiri Rp886,8 miliar.

"Pembangunan infrastruktur adalah agenda prioritas nasional tahun ini. Pajak yang dibayar rakyat dimanfaatkan untuk menciptakan pemerataan pembangunan di seluruh wilayah nusantara," pungkasnya. 

Sebelumnya, kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Lampung memberikan sejumlah kejutan bagi pejabat pemerintah daerah setempat.

Gerakan Jokowi yang tidak terprediksi membuat kalang kabut dan menggambarkan kondisi yang terjadi saat ini di Lampung, khususnya permasalahan jalan. 

Sepulang dari Bumi Ruwa Jurai, Presiden Joko Widodo melalui akun Instagram resminya, meminta masyarakat di seluruh Indonesia untuk melaporkan apabila mengetahui atau mengalami jalan rusak di daerahnya. 

Hal tersebut terlihat dalam unggahan sebuah video yang di-posting Presiden Jokowi dan menyutradarai "Pentingnya Pembangunan Infrastruktur Jalan" dengan latar jalan-jalan rusak di Provinsi Lampung. 

"Apabila jalan di daerah Anda masih rusak parah dan sudah lama tidak diperbaiki, sampaikan kepada saya melalui kolom komentar dan kirim video melalui pesan langsung di akun Instagram ini," tegasnya. 

Lebih lanjut, melalui kolom caption Mantan Gubernur Jakarta menuliskan, pentingnya pembangunan infrastruktur jalan. 

"Pembangunan infrastruktur jalan itu penting untuk mendukung arus mobilitas barang dan orang. Mobilitas yang lancar akan membantu menurunkan biaya logistik dan harga barang di pasar-pasar," tandasnya. (*)

BACA JUGA: Bupati Nanang Ermanto Dampingi Kunjungan Presiden Joko Widodo di Pasar Natar